Saya masih belum paham betul mengapa novel “Partikel” (Dewi Lestari) dan “Sunshine Becomes You” (Ilana Tan) saat terbit begitu mudah menjadi pembicaraan orang. Bisa jadi karena sosok Dewi Lestari, penulisnya, yang mempunyai reputasi cukup besar sebagai bintang. Sebelum menjadi penulis, nama Dewi Lestari dikenal luas sebagai anggota trio RSD (Rita-Sitta-Dewi). Bisa jadi juga karena banyak penggemar Supernova, novel pertamanya yang sejak lama memiliki penggemar fanatik. Saya termasuk salah satu yang pernah ikut (tidak aktif sebetulnya) dalam wadah mailing-list Truedee, dulu. Tapi bagaimana menjelaskan Ilana Tan, ini kan sosok penulisnya saja tidak kita ketahui.
Namun faktanya demikian: dua buku itu lahir dan kehadirannya langsung meraih perhatian pembaca. Bisa jadi banyak faktor di luar yang tadi disebutkan yang memicu/mendorongnya. Apapun itu, saya salut pada tim publikasi kedua buku tersebut, entah dari penerbit atau dari penulisnya sendiri. Dari pengalaman saya memegang publikasi film dan buku, jelas buku lebih menantang daripada film. Film dipermudah oleh industrinya. Durasinya yang pendek, waktu tayang tertentu (paling cepat seminggu), dan tempat pemutaran yang pasti. Sedangkan buku, derajat kesulitannya bisa jadi 4x sampai 7x lebih tinggi. Harus pintar-pintar mengolah isu.