Di Balik Publikasi: Ketika Buku Lahir dan Membuatnya Mulai Dibicarakan

Saya masih belum paham betul mengapa novel “Partikel” (Dewi Lestari) dan “Sunshine Becomes You” (Ilana Tan) saat terbit begitu mudah menjadi pembicaraan orang. Bisa jadi karena sosok Dewi Lestari, penulisnya, yang mempunyai reputasi cukup besar sebagai bintang. Sebelum menjadi penulis, nama Dewi Lestari dikenal luas sebagai anggota trio RSD (Rita-Sitta-Dewi). Bisa jadi juga karena banyak penggemar Supernova, novel pertamanya yang sejak lama memiliki penggemar fanatik. Saya termasuk salah satu yang pernah ikut (tidak aktif sebetulnya) dalam wadah mailing-list Truedee, dulu. Tapi bagaimana menjelaskan Ilana Tan, ini kan sosok penulisnya saja tidak kita ketahui.

Namun faktanya demikian: dua buku itu lahir dan kehadirannya langsung meraih perhatian pembaca. Bisa jadi banyak faktor di luar yang tadi disebutkan yang memicu/mendorongnya. Apapun itu, saya salut pada tim publikasi kedua buku tersebut, entah dari penerbit atau dari penulisnya sendiri. Dari pengalaman saya memegang publikasi film dan buku, jelas buku lebih menantang daripada film. Film dipermudah oleh industrinya. Durasinya yang pendek, waktu tayang tertentu (paling cepat seminggu), dan tempat pemutaran yang pasti. Sedangkan buku, derajat kesulitannya bisa jadi 4x sampai 7x lebih tinggi. Harus pintar-pintar mengolah isu.

Baca lebih lanjut

Di Balik Publikasi: Menjadi Publisis Novel Terbaru Leila S. Chudori

Pembicaraan menjadi “publisis buku” sudah sering terlontar ke Penerbit KPG dan juga penulis Leila S. Chudori saat kami bertemu, tapi tak pernah terpikirkan bahwa satu kali akan menjadi publisis mereka. Salah satu sebab, rintisan upaya yang baru berjalan setahun lebih ini terus-menerus mencari formulasi yang tepat untuk bisa mempercepat bertemunya karya buku yang baik dengan publik pembacanya. Sebab lain, karena memang selama ini hubungan yang terjadi adalah pembicaraan hangat sambil makan siang di bilangan Palmerah atau SCBD.

Kesempatan sempat muncul beberapa kali dari Penerbit KPG untuk buku non-fiksi mereka, tetapi baru kali ini betul-betul terlibat untuk merencanakan kegiatan publikasi untuk “Pulang” karya novel terbaru Leila S. Chudori, senior editor Tempo dan penulis perempuan yang matang dalam bercerita, baik lisan maupun tulisan.

Cover-Pulang
Baca lebih lanjut

Di Balik Publikasi: Menangani Kampanye Social Media Film “Jakarta Hati”

Tantangan ini datang sewaktu kami membuka booth #Twitteriak di Social Media Festival 2012, 12-14 Oktober 2012 lalu. Di tengah panasnya venue di area parkiran Gelanggang Renang Senayan, Lavesh Samtani dari 13 Entertainment masuk ke booth #Twitteriak dan bertanya soal mekanisme kerja #Twitteriak. Setelah dijelaskan secara detil, lalu Lavesh mengajukan tantangan yang membuat kami tertegun: berani tidak menggunakan #Twitteriak untuk mengangkat film baru karya Salman Aristo berjudul “Jakarta Hati” lalu ia tinggalkan kartu namanya.

jakartahati-posterKira-kira dua hari sebelumnya, kami baru saja melihat trailer “Jakarta Hati” ditayangkan di channel Youtube dan belum sebulan dari tawaran untuk melihat rough editing di Wahana Penulis, jadi film dan potensi “Jakarta Hati” memang sudah langsung terbayang. Mengangkatnya ke New Media seperti #Twitteriak justru hal yang luar biasa, apalagi tantangan dari Lavesh jelas, menciptakan engagement kepada masyarakat lewat media sosial. Tantangan besar sekali, apalagi belakangan ternyata semua komunikasi hanya memanfaatkan apa yang tersedia di social media: Youtube, Twitter, Facebook.

Baca lebih lanjut